Jangan Menyepelekan Seorang Pemalas

Orang malas sering dikatakan akan sulit mendapatkan pekerjaan atau sulit mendapat kesuksesan untuk masa depan, wajar saja karena si pemalas lebih cenderung menunda pekerjaan, membuang-buang waktu dan lain sebagainya. Itulah mengapa seorang pemalas selalu dipandang negatif.

Eits, bagi yang rajin jangan bangga dulu, dan kamu si pemalas berbangga hatilah, karena secara tidak langsung pemalas pun bisa sukses melebihi sukses orang pada umumnya. Loh kok bisa? Daripada penasaran yuk simak kelebihan yang dimiliki si pemalas.

Pemalas itu kreatif : Si pemalas cenderung mampu dan mau berfikir mencari cara ataupun strategi untuk menjawab pertanyaan yang mereka hadapi.

Tahu betul waktu untuk istirahat : Ketika yang lain sedang berusaha bersusah payah menyelesaikan pekerjaan dengan memaksakan diri, orang pemalas justru tahu kapan mereka harus beristirahat, karena mereka si pemalas tahu betul batas kemampuan dirinya.

Ide yang melimpah : Mempunyai banyak ide bisa membawa kesuksesan bagi si pemalas, sering kali orang yang pemalas memilik ide-ide yang cenderung lebih gila yang mungkin tidak terbesit di

Cenderung lebih santai : Meski berkesan kurang baik, si pemalas justru lebih santai dalam mengerjakan suatu pekerjaan, hal seperti ini lah yang akan mengendalikan dirinya ketika harus menyelesaikan pekerjaan ataupun suatu permasalahan.

Selalu mencari jalan keluar : Orang pemalas bukan meratapi masalah, namun menyelesaikan. Dengan permasalahan itu lah mereka akan mencari sebuah jalan keluar terbaik dalam memecahkan masalah.

Tahu tujuan : Mereka yang pemalas tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan hal yang tidak disukai, dengan begitu dia lebih terfokus dengan apa yang dikehendaki.

Lebih melek tekhnologi : Yang malas lebih banyak tuh waktunya dihabiskan berkutat dengan gadget, dengan gadget juga bisa membantu si pemalas dalam menyelesaikan pekerjaan. Ini;lah kebiasaan yang sering kali tidak dilakukan orang pada umumnya, tidak heran jika ada perusahaan tertentu yang memperkerjakan para pemalas sebagai andalannya.